Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Etiket Seorang Public Relations

Jelaskan bagaimana etiket dari seorang public relations! Perbedaan Etiket dan Etika : ·           Etika Selalu berlaku walau tidak ada saksi mata. Seperti jika kita tahu kalua mencuri itu salah dan tidak boleh dilakukan. Etika memiliki sifat yang lebih absolut dan mutlak (berkaitan dengan moral). Memandang manusia dari segi dalam dan memberi norma pada setiap perbuatan. Menurut Soleh Soemirat, (2005:169) dalam Dasar-dasar Public Relations etika mengacu pada sistem nilai dengan apa orang menentukan apa yang benar dan apa yang tidak benar, yang adil dan tidak adil, yang jujur dan tidak jujur. ·           Etiket Sementara etiket hanya berlaku dalam pergaulan. Jika tidak ada saksi mata maka etiket tidak berlaku. Bersifat relative, hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja. Etiket lebih menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara menerima tamu dirumah maupun di kantor dan s...

Idiotic Things

Entah... banyak hal yang berubah sejak masuk Agustus-September. Perubahan yang cepat, drastis dan... menyenangkan? Ha ha ha. Kalau rasa letih itu bisa dibilang menyenangkan, ada banyak kesenangan yang gue tumpuk dalam dua bulan ini. Masuk ke komunitas anime sekaligus kuliah plus pindah ke tempat kerja baru memang tantangan luar biasa. Adaptasi sama orang-orang baru, kenal sifat baru, teman baru, musuh baru... yah kita nggak bisa membuat semua orang suka sama kita toh? Tapi jangan karena alasan itu kita jadi berhenti berbuat baik.

JILBAB TRAVELER : LOVE SPARKS IN KOREA

Er… melihat judul di atas gue pengen ngeralat, ini bukan soal review buku atau film. Ilmu gue jelas belum cukup untuk mengomentari karya-karya besar Bunda Asma Nadia. Sementara filmnya baru tayang di bioskop 5 juli nanti— which mean , akan jadi agenda kegiatan gue dan sepupu-sepupu saat lebaran. Hahaha.  KBM Jakarta Dalam rangka menyambut film tsb. diadakanlah serangkaian acara, termasuk yang gue hadiri hari ini (26 Juni 2016). Lokasi di Gramedia Matraman lantai tiga. Kegiatan dimulai dengan kopdar Komunitas Bisa Menulis area Jakarta. Walau pun ada juga yang bela-belain datang dari Serang dan Majalengka. Undangan di facebook tertulis setengah satu tapi karena, yah… melewati jalan di Jakarta itu butuh perjuangan, jadi acara baru benar-benar dimulai sekitar jam satu-an. Dibuka oleh Mas Agung Pribadi kemudian dilanjutkan oleh Pak Isa Alamsyah. Dan pada saat mendengarkan mereka gue bener-bener merasa kayak lagi ditegor. Baper aje lu Lan. 

Observasi ke Gondangdia

The Girl on the Train adalah buku bergenre thriller  yang ditulis oleh Paula Hawkins (review lengkap lihat di sini ). Buku itu digadang-gadang bakal melebihi Gone Girl karya Gillian Flynn, dan ternyata bener terjadi! Sekarang TGOTT udah jadi best seller di London. Kemudian pihak  Reliance Entertainment  bertanggung jawab untuk pembuatan filmnya. Berbahagialah kalian para penggila  psychological thriller movies karena film yang tadinya akan di launching akhir tahun 2016 dipercepat menjadi pertengahan tahun ini. Dan berbahagialah gue karena TGOTT berhasil membuat Noura Books bekerjasama dengan Koran Sindo membuat workshop keren bareng Mbak Truly Rudiono dan Mbak Shinta. Mbak Truly adalah blogger dan pegiat buku sementara Mbak Shinta adalah Editor Senior punya Mizan.