Langsung ke konten utama

Kalap Belanja di Indonesia International Book Fair

IIBF atau Indonesia International Book Fair adalah acara pameran buku tahunan yang berkembang menjadi semacam bazar dadakan. Tahun ini IIBF diadakan dari tanggal 12 s/d 16 September 2018. Gue berencana datang tanggal 15 dan nggak mempersiapkan diri untuk belanja banyak di bazar itu. Rencana awal gue ke IIBF adalah untuk ketemu editor salah satu penerbit buku. Gue berhasil mendapatkan slot konsultasi di jam setengah satu siang.

Buku dengan judul terunik bagi gue
Perjalanan gue ke JCC bisa dibilang dipermudah. Padahal di tanggal 15 harusnya gue ada jadwal pelatihan dari kantor, tapi pelatihannya batal tiga hari sebelumnya. Kalau inget hal ini gue jadi pengen ketawa sendiri. 

Terus soal IIBF, gue nggak menyangka sama sekali kalau acaranya bakal rame, sesaknya melebihi tahun lalu. Rangkaian acaranya juga lebih kompleks di tahun ini. Ada Bursa Naskah, acara penganugrahan macam-macam kategori dan banyak penulis kondang yang hadir. Sebut saja Dee Lestari, Shieny MS dan... Feni Rose? (yeah, mc legend itu bikin buku tentang dunia presenter).

Barang yang dipajang di IIBF tahun ini juga keren-keren, mengingat tahun 2018 banyak keluar buku-buku bagus. Setelah konsultasi sama editor gue jelas kalap ngeliat berbagai judul buku dipajang di stand-stand penerbit. Salah satunya di Stand Haru Group, gue mencari bukunya Jenny Han yang To All The Boys itu (nanti gue akan buat postingan lain soal bukunya). Sayangnya buku yang gue cari habis. Hiks. Jadilah gue kalap belanja stationary. Sialnya, ada zona tersendiri buat barang-barang dengan diskon 40 s/d 80%, GILS NGGAK TUH! Dan Zona itu dinamakan Zona Kalap (nice naming).

Gue akan buat postingan lain soal buku ini dan dua buku lainnya
To be honest... IIBF tahun ini adalah pengalaman yang menyenangkan. Selain gue bisa ngobrol dengan dengan editor di acara Bursa Naskah, gue juga bisa berkalap ria dengan buku-buku berkualitas namun murah. Intinya, gue akan mengagendakan IIBF tahun depan di kalender gue. Oke sip.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Pemimpin Hadapi Covid Nineteen

Sejak pasien positif virus Corona diumumkan pada dua maret, jumlah korban terus bertambah. Per tannggal hari ini, Senin, 30 April 2020, sudah tercatat 1.414 orang positif mengidap virus tersebut. Jumlah pasien yang sembuh mulai menanjak naik di angka 75. Sementara jumlah korban meninggal masih di angka mengkhawatirkan, yaitu 122.

Happy Blogging!

Kemarin sempet tergiur bikin blog baru karena lihat  SCRAPTERRA . Nama blog baru itu Desansites! Tapi akhirnya blog baru itu nggak gue lanjutin. Ngurus yang ini aja belum becus, udah mau nambah satu lagi. Kan nggak konsisten namanya. Jadi, gue malah mengubah Lane Land jadi Desansites. Hahahaha. Tapi emang yah, ngedit CSS HTML buat desain blog itu seru. You know, kemarin mata gue udah sayup-sayup padahal jam pulang kerja masih lama. Akhirnya gue buka blog dan iseng ngedit HTML. Eh, mata gue jadi melek lagi. Jadi akrab sama kode-kode warna , jenis-jenis font , dan beberapa situs yang menyediakan tutorial mengedit tampilan blog .  Selama ini gue punya blog memang buat punya-punya aja. Cuma untuk menampung hal-hal yang gue suka. Sebenernya juga, nggak semua hal yang gue suka ada di sini. Mungkin karena gue juga nggak istiqomah  ngeblognya kali, ya.  Kenapa akhirnya gue nulis lagi di blog? Jujur penyebab utamanya adalah Mbak Janitra, si pemilik blog SCRA...

Misconceptions About Jihad

Culture, Social, Political, and Security In the Name of Allah, the Most Compassionate, the Most Merciful. And for Rasulullah Muhammad SAW, piece be upon him. At the beginning,  I should like to sincerely thank for your coming in this blog. In this changes I want to talk about jihad.  Have you ever heard about that before? I assume you are thinking about something wrong about that. The Arabic word "jihad" is often translated as "holy war”. However in a purely linguistic sense, the word " Jihad/Jahada” in Arabic means struggling or striving or make an effort. So, there are misunderstood concept about Jihad. The concept of ‘Jihad’ has been misconceptions is not among muslims but among non muslim also. There are political and religious groups who using ‘Jihad’ for their benefit, to justify various forms of violence. And if you hear the news about terrorism, sometimes you feel scary or inflamed your temper. And you’ll asking, why? Why they do that? Why ...