Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Curhatan Penulis

Kalap Belanja di Indonesia International Book Fair

IIBF atau Indonesia International Book Fair adalah acara pameran buku tahunan yang berkembang menjadi semacam bazar dadakan. Tahun ini IIBF diadakan dari tanggal 12 s/d 16 September 2018. Gue berencana datang tanggal 15 dan nggak mempersiapkan diri untuk belanja banyak di bazar itu. Rencana awal gue ke IIBF adalah untuk ketemu editor salah satu penerbit buku. Gue berhasil mendapatkan slot konsultasi di jam setengah satu siang.

Menghadapi Kebegoan yang Nyata

Sebetulnya kata yang tepat adalah malas, tapi untuk efek dramatisasi dan sebagai tamparan buat diri sendiri gue pake kata yang lebih kasar. Kenapa? karena pada saat gue bikin tulisan ini, gue lagi benci sama diri sendiri. Kapan gue berhenti nulis? Saking desperate- nya gue ngeri lihat tanggal postingan terakhir. Well,  ini bukan soal betapa lebaynya gue dalam hal tulis-menulis, tapi soal seberapa istiqomahnya gue dalam menggapai angan-angan. Yep. Lagi-lagi soal konsistensi. Sebetulnya beberapa bulan lalu gue masih semangat buat nulis dan ikutan acara sharing bareng editor. Tapi sejak masuk kuliah bulan September... voila, fokus gue hilang. Gue sama sekali nggak bermaksud nyalahin kuliah sih. Itu juga keharusan soalnya. Cuma gue kesel aja, kenapa nggak bisa memanfaatkan waktu lebih efektif lagi. 24 Jam jadi nggak maksimal karena siklus hidup gue Kerja-Kuliah-Cari hiburan. Sementara gue pengen banyak hal. Diri yang kompleks, ambisius, butuh legitimasi untuk diakui keberadaanny...

Idiotic Things

Entah... banyak hal yang berubah sejak masuk Agustus-September. Perubahan yang cepat, drastis dan... menyenangkan? Ha ha ha. Kalau rasa letih itu bisa dibilang menyenangkan, ada banyak kesenangan yang gue tumpuk dalam dua bulan ini. Masuk ke komunitas anime sekaligus kuliah plus pindah ke tempat kerja baru memang tantangan luar biasa. Adaptasi sama orang-orang baru, kenal sifat baru, teman baru, musuh baru... yah kita nggak bisa membuat semua orang suka sama kita toh? Tapi jangan karena alasan itu kita jadi berhenti berbuat baik.

MENJADI BRIDESMAID, 3 October, 2015

Mbii and Me Satu lagi temen gue yang nikah, panggil aja dia Mbii. Cukup menghebohkan sebenernya. Karena dia menikah bukan dengan pacarnya yang terakhir. Satu lagi bukti yang gue temukan tentang ; pacaran nggak selalu berujung merit. Mohahahaha~

Happy Blogging!

Kemarin sempet tergiur bikin blog baru karena lihat  SCRAPTERRA . Nama blog baru itu Desansites! Tapi akhirnya blog baru itu nggak gue lanjutin. Ngurus yang ini aja belum becus, udah mau nambah satu lagi. Kan nggak konsisten namanya. Jadi, gue malah mengubah Lane Land jadi Desansites. Hahahaha. Tapi emang yah, ngedit CSS HTML buat desain blog itu seru. You know, kemarin mata gue udah sayup-sayup padahal jam pulang kerja masih lama. Akhirnya gue buka blog dan iseng ngedit HTML. Eh, mata gue jadi melek lagi. Jadi akrab sama kode-kode warna , jenis-jenis font , dan beberapa situs yang menyediakan tutorial mengedit tampilan blog .  Selama ini gue punya blog memang buat punya-punya aja. Cuma untuk menampung hal-hal yang gue suka. Sebenernya juga, nggak semua hal yang gue suka ada di sini. Mungkin karena gue juga nggak istiqomah  ngeblognya kali, ya.  Kenapa akhirnya gue nulis lagi di blog? Jujur penyebab utamanya adalah Mbak Janitra, si pemilik blog SCRA...

Usaha Cari Jodoh - Edisi Open Mind

Okeh, tulisan ini sebenarnya tercipta karena rasa bersalah saya karena sudah berpikiran sempit. Sekaligus karena merasa nggak enak sama seseorang. Orang itu punya prinsip yang berbeda dengan saya. 

LDK Gabungan

Memang nggak ada yang sempurna. Itu salah satu moto yang kadang terngiang dalam pikiran gue. Tetapi setelah kejadian dua hari kebelakang, mata gue terbuka. Allah SWT menciptakan manusia secara sempurna. Dan skenarionya juga sempurna. Termasuk skenario yang Allah SWT buat untuk gue, kemarin.

TANTANGAN TEMEN : PACARAN

Jujur saya memang ingin menulis tentang 'pacaran'. Apalagi setelah beberapa temen saya menantang, semangat saya jadi berkobar-kobar. Tapi, sebelum lanjut baca ke bawah, saya minta, kalian para sobat membuka pikiran selebar-lebarnya. Karena mungkin tulisan ini akan mengandung beberapa kontra. Eh, gimana deh?  Cekidot! Saat temen saya tanya soal pacaran, hal pertama yang saya lakuin adalah browsing . Maaf, bukan berarti saya nggak ngerti soal tema yang akan dibahas. Tapi karena saya mau mencari beberapa pendapat umum soal pacaran. ;D Hasilnya saya menemukan kalimat ini di Wikipedia : Pacaran merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah denga...

Nikah Muda?

Oke, umur 20 memang membawa gue ke hal-hal yang sangat luar biasa. Apakah itu? Menyaksikan dan mendengarkan cerita temen-temen gue soal pernikahan. Yup, sekarang gue sangat bersahabat dengan kosa kata, 'nikah' dan 'kondangan'. Banyak sobat-sobat gue yang memutuskan/berencana untuk mengakhiri masa lajangnya. Bagi yang sudah 'memutuskan' berarti mereka memang 'yakin' untuk menikah. Dan sudah mempersiapkan diri untuk itu. Nah, yang 'berencana' ini nih, agak bikin gue garuk-garuk kepala. Menurut gue pribadi sebenernya nggak ada masalah kalau mau nikah muda, sekitar umur 20-an keatas. Justru sebenarnya gue sangat menyarankan hal itu. Kenapa? karena wanita yang sudah bersuami InsyaAllah lebih aman dan terhindar dari fitnah. Apalagi gue ini adalah wanita yang antipati sama konsep 'pacaran'. Untuk lebih lengkapnya nanti akan gue buat postingan tersendiri soal pacaran. Nah, lanjut lagi ke masalah nikah muda. Ada banyak teman (...

Inspirasi Tanpa Batas

Mungkin terdengar sangat klise. Tapi judul itu mewakili apa yang sedang gue pikirin saat ini. Benar kalau ada orang bilang membaca itu obat untuk inspirasi yang sekarat. Sebulan kebelakang gue emang sekarat ide! Di laptop ada belasan cerita yang menunggu untuk gue utak-atik. Boro-boro gue utak-atik, kursor gue jarang menyentuh judul mereka. Sedikit gue ngerti sih, mungkin 'mandek'nya gue adalah karena beberapa kejadian yang lumayan menguras waktu. Bersyukur, Allah SWT maha pemberi ide membuat gue berpikir tentang hal-hal baru yang bisa gue coba. Sebenarnya itu keinginan lama, tapi baru sekarang tercetus lagi di otak gue. Semua berkat kuasa Allah SWT yang menuntun gue untuk membaca beberapa buku bagus. Buku-buku penuh inspirasi tapi bukan jenis buku motivasi. Gue berpikir tentang kegemaran gue menulis dan ambisi yang memaksa untuk jadi penulis profesional. Benarkah gue udah siap menjadi penulis pro? Dengan segala keterbatasan ilmu yang gue punya. Dulu gue sangat berambisi m...