Langsung ke konten utama

Daud Kim, Bukti Hidayah Allah sampai ke Korea

Well. Siapa itu Daud Kim?

Bukan artis, bukan pejabat apalagi presiden. Daud Kim adalah seorang youtuber dari Korea yang lagi gue lihatin beberapa bulan terakhir ini. Sejujurnya gue bukan orang yang seneng liat aksi-aksi youtuber tapi isi konten Daud Kim bener-bener membuat gue tertarik.
Cek aja youtube-nya!


Nama panggilan Daud Kim sebelum menjadi mualaf adalah Jay Kim. Pertama kali lihat youtubenya saat dia lagi ngebahas tentang hijab. Dia dengan luwesnya ngebahas bagaimana pandangan kebanyakan laki-laki Korea tentang hijab. Gue cukup menyukai cara dia menyampaikan pandangannya, netral, kalem, damai dan kadang tegas.

Kemudian gue semakin tertarik saat tahu isi kontennya nggak hanya berbahasa Korea, tapi juga Inggris. Kebanyakan konten itu membahas tentang Islam. Video kunjungan ke masjid, cara sholat, sosial experimen tentang niqab juga bincang-bincang seru dengan para muslim yang tinggal di Korea.

*FYI, gue selalu tertarik dengan kehidupan muslim di negara mayoritas non muslim. Dan benar aja, kehidupan mereka memang lebih menantang ketimbang kehidupan gue yang emang udah tinggal di negara muslim dari lahir.*

Balik lagi ke Jay Kim. Ketertarikannya terhadap Islam semakin besar sampai-sampai ikutan sholat dan puasa di bulan Ramadhan. Nggak tanggung-tanggung, katanya dia puasa sampe sebulan! Hm. Untuk ukuran seorang youtuber yang incerannya pengen jadi famous itu terlalu 'berusaha', ya nggak sih?

Intinya gue mencium bau-bau keseriusan Jay Kim dalam belajar tentang Islam. Pandangannya tentang agama dan toleransi bisa dibilang luas. Dan dalam waktu yang singkat Jay bisa memahami banyak hal tentang Islam--yang bahkan kadang muslim dari lahir aja nggak paham-paham, it's kinda amazing. Rasanya, Jay Kim adalah percontohan untuk ayat suci Al Qur'an di bawah ini :

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (QS. Al Qashash:56).

Kemudian beberapa hari kemarin gue nonton videonya saat menjadi mualaf. Dia kelihatan sangat bangga dan bahagia mengucapkan Syahadat. Namanya pun berubah menjadi Daud Kim.

Satu hal yang perlu digaris bawahi, Daud Kim adalah seorang youtuber, yang mana dia punya kemampuan mempengaruhi viewersnya, jadi ketika dia membuat konten muslim dan berubah menjadi mualaf, otomatis itu memberikan inspirasi ke viewers, termasuk gue.

Inspirasi apa?

Bahwa mereka yang non muslim/mualaf bisa berjuang total untuk mensyi'arkan Islam. Mualaf bisa merasa bangga terhadap identitas baru mereka sebagai muslim. Lalu, apa yang gue-si muslim dari lahir ini, bisa lakukan untuk Islam? bagaimana gue bisa merasa bangga juga terhadap agama gue sendiri?

It's my call. Wish me find that out. 

Thanks for reading and Happy Jum'at mubarak.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Pemimpin Hadapi Covid Nineteen

Sejak pasien positif virus Corona diumumkan pada dua maret, jumlah korban terus bertambah. Per tannggal hari ini, Senin, 30 April 2020, sudah tercatat 1.414 orang positif mengidap virus tersebut. Jumlah pasien yang sembuh mulai menanjak naik di angka 75. Sementara jumlah korban meninggal masih di angka mengkhawatirkan, yaitu 122.

Happy Blogging!

Kemarin sempet tergiur bikin blog baru karena lihat  SCRAPTERRA . Nama blog baru itu Desansites! Tapi akhirnya blog baru itu nggak gue lanjutin. Ngurus yang ini aja belum becus, udah mau nambah satu lagi. Kan nggak konsisten namanya. Jadi, gue malah mengubah Lane Land jadi Desansites. Hahahaha. Tapi emang yah, ngedit CSS HTML buat desain blog itu seru. You know, kemarin mata gue udah sayup-sayup padahal jam pulang kerja masih lama. Akhirnya gue buka blog dan iseng ngedit HTML. Eh, mata gue jadi melek lagi. Jadi akrab sama kode-kode warna , jenis-jenis font , dan beberapa situs yang menyediakan tutorial mengedit tampilan blog .  Selama ini gue punya blog memang buat punya-punya aja. Cuma untuk menampung hal-hal yang gue suka. Sebenernya juga, nggak semua hal yang gue suka ada di sini. Mungkin karena gue juga nggak istiqomah  ngeblognya kali, ya.  Kenapa akhirnya gue nulis lagi di blog? Jujur penyebab utamanya adalah Mbak Janitra, si pemilik blog SCRA...

Misconceptions About Jihad

Culture, Social, Political, and Security In the Name of Allah, the Most Compassionate, the Most Merciful. And for Rasulullah Muhammad SAW, piece be upon him. At the beginning,  I should like to sincerely thank for your coming in this blog. In this changes I want to talk about jihad.  Have you ever heard about that before? I assume you are thinking about something wrong about that. The Arabic word "jihad" is often translated as "holy war”. However in a purely linguistic sense, the word " Jihad/Jahada” in Arabic means struggling or striving or make an effort. So, there are misunderstood concept about Jihad. The concept of ‘Jihad’ has been misconceptions is not among muslims but among non muslim also. There are political and religious groups who using ‘Jihad’ for their benefit, to justify various forms of violence. And if you hear the news about terrorism, sometimes you feel scary or inflamed your temper. And you’ll asking, why? Why they do that? Why ...